Tentu saja, setiap anak benci dimarahi oleh orang tuanya. Namun, tak jarang emosi seorang ibu menjadi kewalahan saat melihat tingkah laku anak yang menyebalkan. Perasaan ini pada akhirnya akan tumpah ke anak. Hal ini dapat membuat anak merasa tidak betah.
Oleh karena itu, ibu harus bisa mengendalikan amarahnya dengan lebih baik. Jika seorang ibu bisa mengendalikan amarahnya, semuanya pasti akan lebih mudah. Memang tidak mudah untuk menggantikan peran ibu dalam keluarga, sehingga wajar jika seorang ibu melampiaskan perasaannya dari waktu ke waktu.
Tentu sebagai orang tua harus lebih bersabar. Bukan hanya untuk satu atau dua hal, tetapi untuk banyak hal yang terjadi dalam kehidupan keluarga.
Informasi yang Anda dengar dari orang lain tentang bagaimana membesarkan anak-anak Anda terkadang tampak berlebihan. Namun, dalam praktiknya, tidak semuanya bisa sempurna. Apalagi tanggung jawab ibu terhadap anak sangat berat dalam membina sikap dan mental anak.
Baca Juga:
- Tips Pola Hidup Bersih dan Sehat beserta Manfaatnya
- Cara Memilih Pakaian Anak Yang Tepat
- Tips Memilih Jilbab Sesuai Bentuk Wajah
Hal tersulit dari semuanya adalah menghindari sikap tidak sabar dan tidak membiarkan perasaan anak Anda menyebar. Mungkin orang ini telah melalui tahapan yang berbeda, dari mudah berempati hingga mampu menahan emosi. Karena mengubah diri menjadi pribadi yang sabar tidak bisa dilakukan dalam semalam.
Daftar Isi:
Cara Menjadi Ibu yang Sabar
Berikut beberapa tips cara bersabar menghadapi anak agar ibu tidak mudah marah dalam menjalankan perannya:
1. Tenang
Saat anak Anda bertingkah menyebalkan atau sembrono, cobalah untuk tenang terlebih dahulu. Triknya mungkin dengan menarik napas dalam-dalam secara perlahan, benar-benar menahannya, lalu menghembuskan nafas secara perlahan.
Anda dapat mengulangi metode ini beberapa kali sampai Anda merasa nyaman. Menyesuaikan ritme pernapasan Anda secara teratur seperti ini dapat membuat Anda merasa lebih rileks dan kurang fokus pada kemarahan Anda. Pikiran seorang ibu lebih jernih dan tenang.
Menghilangkan sisa amarah ibu bisa dilakukan dengan memikirkan hal-hal positif yang telah dilakukan anak. Memang dibutuhkan persiapan menjadi ibu rumah tangga untuk membesarkan anak dengan baik dan nyaman.
2. Komunikasi yang Baik
Setelah ibu mampu mengontrol emosinya, dorong anak untuk segera berkomunikasi. Tanyakan mengapa anak melakukan ini, dengarkan baik-baik dan berikan pendapat ibu bahwa apa yang dia lakukan tidak baik atau tidak boleh diulang.
Gunakan kata-kata yang netral dan hindari kata-kata yang dapat membuat ibu marah. Yang penting ibu bisa memahami karakter anak. Sebagai orang tua, kita perlu tahu apa yang disukai dan tidak disukai anak kita.
Sangat sulit untuk memilih cara menjadi ibu yang baik bagi anak-anak. Tapi, sedikit demi sedikit, Anda akan menemukan cara yang cocok untuk membesarkan anak Anda.
Lihat Juga:
- Cara Memutihkan Gigi Kuning Secara Alami dengan Mudah
- Jenis Model Bisnis B2C dan Karakteristik yang Perlu Dipahami
- Tips Awet Muda di Usia 40 Tahun Keatas
Pahami bahwa ada tindakan yang dapat dilakukan anak dan tindakan yang tidak dapat dilakukan oleh anak. Juga, jika anak melakukan perilaku ini, sertakan alasan agar ibu mengerti mengapa dia tidak menyukainya.
3. Bayangkan Seorang Anak Sebagai Bayi
Coba bayangkan anak itu sebagai bayi jika ibunya sedang marah dan tidak bisa mengendalikan dirinya. Cara ini bisa dikatakan efektif untuk meredam emosi ekstrem pada ibu. Dengan membayangkan anak sebagai orang yang sangat Anda sayangi sebelumnya dan yang selalu memberi Anda lebih banyak perhatian, kemarahan ibu secara bertahap akan mereda dan hilang.
Ibu bisa menggunakan cara ini saat sedang marah. Meski marah adalah sifat manusia, Mama tetap harus bisa mengendalikan diri dan berpikir jernih meski anak melakukan sesuatu yang benar-benar membuat Mama kesal.
Pertama, tenangkan masalah ibu dengan bayinya tanpa menjadi marah.
4. Menjaga Jarak
Setiap ibu yang marah dapat diibaratkan seperti kompor yang menyala, tetapi setiap ibu memiliki tingkat yang berbeda. Cara menahan amarah seorang ibu adalah dengan tidak mudah emosi.
Oleh karena itu, sebaiknya ibu mengajarkan anaknya untuk bersabar agar tidak mudah marah dengan tingkah laku anaknya. Cobalah untuk menjauh dari anak ketika ibu akan mengamuk. Dengan begitu, ibu bisa keluar kamar dan meluangkan waktu untuk bersantai.
Baca Juga:
- Manfaat Daun Kelor Bagi Kesehatan, Salah Satunya Mengontrol Tekanan Darah
- Manfaat Daun Binahong Merah Untuk Kesehatan
- Cara Mendidik Anak Dalam Mengelola Keuangan
- Makanan Pantangan Kolesterol yang Perlu Dihindari
Biarkan beberapa menit hingga dingin. Dengan jarak langsung dari situasi yang dipenuhi amarah, emosi ibu bisa lebih cepat tenang.
5. Minta Maaf pada Anak
Misalnya, jika ibu tidak bisa menahan amarahnya ketika emosinya tidak bisa ditahan lagi, jangan pernah menyalahkan anak dan menyebabkan kemarahan ibu atas nama ibu. Jangan pernah mengatakan itu pada seorang anak. Ini pasti akan mengejutkan anak.
Jika ini terjadi, jangan ragu untuk meminta maaf kepada anak. Penting untuk memberi tahu anak Anda bahwa ibu bisa marah, tetapi dia tidak membenarkan kemarahan sebagai cara untuk menyelesaikan masalah. Lebih baik segera beri tahu anak bahwa Anda kecewa dengan tindakan ibu mereka dan jelaskan bahwa Anda sebenarnya tidak perlu membentak mereka.