Fungsi aki pada mobil yakni menyimpan dan menyalurkan energi listrik. Kemudian energi ini dialirkan ke seluruh komponen kelistrikan kendaraan seperti lampu, klakson, head unit hingga starter mobil. Beberapa ada yang menyebutnya baterai mobil. Lantas, bagaimana cara merawat aki mobil supaya awet dan mobil tidak mogok? Berikut ulasannya.
Cara Merawat Aki Mobil
Daftar Isi:
1. Periksa terminal aki
Terminal aki rentan rusak karena kotoran yang menempel. Kotoran, karat, jamur, dan sebagainya yang menempel pada terminal aki akan menjadi penghambat arus listrik pada aki, sehingga kinerja aki menjadi tidak maksimal.
Maka dari itu, Anda perlu membersihkan kotoran atau karat pada terminal aki secara berkala. Caranya dengan menyiapkan air panas dan sikat gigi bekas. Kemudian gosok terminal aki yang kotor sampai bersih.
Selain akibat kotoran, terminal aki yang kendur juga perlu dikencangkan. Apabila terminal aki kendur karena baut yang rusak, ganti saja bautnya. Jika kesulitan dalam mengatasi terminal aki, mobil bisa dibawa ke Otoklix melalui aplikasi bengkel mobil.
2. Cek kondisi aki
Kondisi aki dapat dicek menggunakan alat-alat seperti voltmeter atau hydrometer. Voltmeter digunakan untuk mengetahui kondisi tegangan pada aki. Sedangkan hydrometer digunakan untuk mengecek tingkat keasaman pada cairan aki.
Jika pada voltmeter menunjukkan angka 11.2 volt sampai dengan 12.6 volt, artinya aki dalam kondisi baik. Sedangkan jika menunjukkan angka 9 volt sampai 11.2 volt, artinya aki dalam keadaan lemah. Jika kurang dari 9 volt berarti aki mobil dalam kondisi jelek.
Kemudian, cara membaca hydrotester adalah dengan melihat bagian-bagian dari tester. Bagian berwarna merah atau tertulis “recharge” artinya aki butuh di-stroom. Jika hasilnya berada pada warna putih atau pada tulisan “fair”, artinya aki berada pada kondisi cukup bagus. Terakhir, jika hasil berada pada warna hijau atau tulisan “good” artinya kondisi aki sangat baik.
3. Sesuaikan beban kelistrikan mobil
Salah satu penyebab aki soak atau tekor adalah karena banyak komponen kelistrikan dalam mobil tetapi kapasitas aki tidak mencukupi. Maka dari itu aki bekerja keras untuk mengalirkan listrik.
Jadi, kalau Anda menggunakan banyak komponen listrik, gunakan aki dengan kapasitas yang sesuai.
4. Perhatikan daya pengisian bahan bakar
Ada tanda yang menunjukkan aki mobil bermasalah, yaitu dengan melihat daya saat pengisian bahan bakar. Tanda yang pertama adalah ketika bensin baru diisi tetapi langsung habis. Kemudian yang kedua adalah ketika melepas kutub negatif aki saat mesin menyala, kendaraan langsung mati.
5. Cek kondisi cairan aki
Kalau mobil Anda menggunakan aki basah, maka perlu dicek secara rutin. Air aki yang berada di bawah batas atau di bawah lower level harus segera diisi tambahannya. Anda bisa menambah air accu. Jangan lupa untuk melihat apakah air aki masih bening atau keruh. Air aki yang keruh menunjukkan bahwa kondisi air aki sudah tidak bagus. Mengecek kondisi air aki ini tidak perlu dilakukan apabila Anda menggunakan aki basah.
6. Panaskan mobil
Meski tidak digunakan atau lebih sering berada di garasi, kendaraan tetap wajib dipanaskan agar tetap ada sirkulasi kelistrikan di dalam mobil sehingga baterai aki menjadi lebih awet. Panaskan mobil minimal 5 menit sehari atau bisa membawa mobil berkeliling kompleks perumahan selama 10 menit sampai dengan setengah jam.
7. Matikan komponen yang tidak digunakan
Terkadang kita lupa mematikan komponen listrik mobil saat tidak digunakan, contohnya menyalakan radio, TV, AC, dan lampu secara bersamaan.
8. Melepaskan aki ketika tidak dipakai
Mobil yang jarang digunakan akan membuat aki lama-lama tekor dan soak karena jarang dialiri arus listrik. Maka dari itu, ketika mobil tidak digunakan untuk waktu yang lama, sebaiknya kabel aki dilepas atau dicabut.
9. Hindari kebiasaan buruk saat berkendara
Kebiasaan menunggu di dalam mobil dengan AC dan radio menyala ternyata dapat memperpendek usia aki. Pasalnya, mesin mobil mati tetapi kunci kontak menyala. Lebih baik buka saja jendela atau menunggu di luar agar tidak pengap menunggu di dalam mobil.
10. Men-charge aki
Kalau Anda merasa baterai aki mobil mulai melemah, maka bisa dilakukan pengecasan agar tegangan kembali normal. Jangan lupa untuk memperhatikan kondisinya saat men-charge aki supaya tidak over.
11. Menggunakan aki berkualitas
Baik aki basah maupun aki kering memiliki kelebihan masing-masing. Jika Anda malas mengecek kondisi aki, menggunakan baterai aki kering. Jangan lupa pilih aki kering yang berkualitas.
12. Servis rutin
Servis rutin tentu menjadi cara yang sangat baik untuk menjaga agar aki mobil kamu awet. Dengan melakukan servis rutin juga dapat mendeteksi dini kerusakan yang terjadi pada baterai aki mobil Anda.
Itulah beberapa cara merawat aki mobil agar lebih awet dan tahan lama. Jika Anda tidak bisa melakukan pemeriksaan aki sendiri, bisa membawa mobil ke bengkel terdekat dan terpercaya. Atau bisa juga datang langsung ke bengkel Otoxpress.